Senin, 10 November 2008

Badut JowO


Gambar yang tercecer dari event WHCCE kemaren. Sepasang badut jowo sedang nampak menunggu giliran tampil bersama group kethoprak lesung. Mereka menghibur, memancing senyum dan tawa para penontonnya.
Atraksi yang mereka tampilkan lumayan sukses menghibur pengunjung...
Tapi, kira-kira apa ya yang ada dalam pikiran badut jowo diatas ?
Apakah mereka juga menikmati pekerjaannya kali ini ? ataukah mereka sedang bergulat dengan aneka pikiran dan beban hidup yang mengendap dibenaknya...syungguh aku ingin tahu jawabnya...

Kawans, tahukan engkau jawabannya ?

9 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah mbak, sayang aku bukan ahli baca pikirane wong.
Tapi kayaknya yang satu ceria yang satunya lagi kayak sedih gitu ya.

Semoga hati mereka juga ceria seperti keceriaan orang-orang yang menonton atraksinya

Sekar Lawu mengatakan...

@Erik: yang satu lagi mikir, anak gue besok bayar SPP ne piye ya ?

Anonim mengatakan...

badut2 bilang,"kok yg motret kita lebih badut dari kita yak?"

Anonim mengatakan...

kayaknya nyantai mereka ya mbak, kadang pekerjaan itu menyenangkan kayak hobi, tapi ya hanya pendapatku pribadi yg sebenarnya nggak tahulah

Sekar Lawu mengatakan...

@nita:abis aku foto ini, mereka kemudian beraksi ndagel/melawak, lucu, tanpa beban...tapi....(honor konon cuma 25ribu sekali tampil,itupun tak setiap hari ada job
)

@ely:ho'oh, dalamnya laut dapat diduga, dalam hati siapa tahu...?

Anonim mengatakan...

kog gak tanya??aku kan jadi gak ikutan penasaran tho

Sekar Lawu mengatakan...

@kenny:tadinya mau aku tanya, Mbak. Belum sempat nanya, malah dia nanya begini " difoto buat masuk majalah apa, Mbak ? "
Gubrakks....secara penampilan gw dah kayak wartawati 'kaleee...

dyahsuminar mengatakan...

Nek ono gaweyan liyane...aku gelem...Ora sah nganggo di labur raiku,,di coreng coreng... Lha..opo kang ??? peragawan po piye ??? wha..ha..ha... kereen...
hayooo..mbak ayik heran to..bunda kok iso ndagel

Sekar Lawu mengatakan...

@bunda Ds: qiqiqi...mosok raine dilabur, koyok tembok ae Bun, ntar trus disemprot jadi grafity dong...

Saya gak kaget, kan dulu Bunda & saya sama2 jebolan Sri Mulat...hayo ngaku...