Rabu, 05 November 2008

T.A.L.O.K


Nah, disepanjang gang menuju dalemBadran ada lagi nih taneman yang tak ada seorangpun mengklaim sebagai pemiliknya, namanya pohon talok alias kersen alias cerri jowo. Pohonnya tak tinggi-tinggi amat, batangnya tak terlalu besar namun cukup kuat buat dipencloki selusin anak sekolah...anak sekolah lho ya, jangan yang bapak-bapak atau ibu-ibunya...bisa semplok tuh cabangnya...

Kalau matang, buahnya kecil-kecil bulat padat berwarna merah, rasanya manis-manis asem ada biji halus didalamnya...anak-anak disekitaran rumah suka sekali buah talok ini. Hampir setiap jam anak-anak pulang sekolah, pasti ada saja yang suka manjat-manjat buat petik buahnya.Namanya juga tanaman bebas, tak ada pemiliknya, maka mereka pun merasa merdeka untuk menikmati hasil buahnya. Ini pohon tidak sengaja ditanam lho, alias thukulan, tumbuhnya disepanjang jalan gang ditepian selokan.

Yang aku suka dengan adanya pohon talok ini adalah ketika banyak burung-burung liar berdatangan untuk mengkonsumsi buah mini ini, sambil melihat polah burung2 lucu itu, sambil mendengar ocehannya, serasa gimana gitu...serasa tinggal didesa dimana gitu...qiqiqi...(lha emang nDeso kok omahmu,Yik...kata Ernut)
Terlihat beberapa jenis burung yang sering mampir di pohon talok itu diantaranya adalah kutilang,emprit,trocokan, dan burung gereja. Nah, mungkin kaluk malam mas Batman (alias kelelawar buah) juga sukak mampir, sayangnya saya belum sempat ketemu...
Selain karena buahnya,konon katanya pohon talok juga disukai burung-burung pemakan serangga karena sering di datangi lebah dan kupu-kupu saat berbunga. Pohon talok ini agaknya mudah mudah dan bisa tumbuh dimana saja, buktinya, kalau dihitung2 disepanjang gang dalemBadran saja ada 9 pohon talok...sungguh hiburan gratis dan menyenangkan buat anak-anak...bisa penekan, bergelantungan sambil asyik mengudap buahnya...

Konon, katanya lagi, buah talok bisa juga buat obat batuk dan diabetes..caranya...? yah dimakan saja toh...bila sakit berlanjut ? ya hubungi dokter saja toh...gitu saja kok repot...

20 komentar:

Haris mengatakan...

Jadi inget masa SD dulu, memang buah Ceri itu bagus banget warnanya kalau sudah matang. Saya juga suka makannya. Rasanya manis.

Anonim mengatakan...

talok...
tanamannya bisa jad peneduh,
buahnya bisa dimakan juga.
wah bener2 hebat ...
ALLAH MAHA BESAR

Anonim mengatakan...

kayaknya tuh buah menggiurkan bgt...slruup..jadi pengen...(di semarang, carinya di mana ya)

Ayik dan Ernut mengatakan...

aku ora komentar! (ernut)

Anonim mengatakan...

walah klo disini liat kersen aku sing ngganyik kog, anak2 ku malah gak doyan, jijik kata mereka. Klo jijik ya gak usah ikutan makan tho, gitu aja kog repot :D

Boodeznee mengatakan...

Jadi inget masa kecil dulu (baca: udah lama buanget). Ada tetangga yg rumahnya di pojok jalan punya pohon ini nih. Kalau sedang berbuah aku suka minta buahnya sama si Ibu dan Engkong, sang pemilik pohon. Rasanya manis2 sepet gitu deh. Sayangnya sekarang pemilik rumahnya sudah ganti, dan pohonnya ditebang.

Sekar Lawu mengatakan...

@Erik: kenangan masa kecil, masih bisa dikenang lagi di dalemBadran lho Mas, bukan cuma dikenang, bahkan dimakan...

@ciwir: Subhanallah....

@eeda: kan gampang banget thukulnya,coba cari dipinggir-pinggir jalan tuuh...

@ernut: (semaputz maneh ketemu kowe) padahal wingi asyik bahas tlethong, trus kemenangan obama, samasekali gak nyinggung talok...oh, apakah ini yang namanya chemistry, Nut...? TIDAAAAKKKK....(gabrus karo MO)

@Kenny: hak anak2 untuk gak doyan talok, aku ajah gak doyan jambumonyet kok...jangan dipeksa mbak, ntar malah diare...qiqiqi

@desny: kaluk disini, Des. dimana tongkatkayu dan batu jadi taneman, udah ditebang tumbuh lagiii...yang senang ya anak-anak kecil ituuh...

Anonim mengatakan...

Weleh.. kok ya bisa sehati dengan Ernut membahas Talok pada saat yang sama, padahal buah yang lain kan banyak.. :-) Talok... hmmmm.. saya waktu kecil dulu takut dengan ketinggian.. jadi pasti kalah duluan sama temen-temen karena mereka pada manjat itu pohon talok,.. saya gak berani manjat.. hahahaha... katrok deh :-) Jadi sampai sekarang ya nggak punya kenangan dengan Talok..

Anonim mengatakan...

talok? di kendal lebih sering disebut kersen, mbak ayik. kini ada kebiasaan baru di lingkungan sekitar rumah. kalau dulu talok hanya sebatas dikonsumsi anak2, kini, menjalang sore banyak bapak2 yang ikutan memburu talok. konon bisa mencegah asam urat. ternyata kersen banyak manfaatnya.

Sekar Lawu mengatakan...

@denMasRul:kasihan bener MasArul ini yang takut ketinggian, lhah sampeyan rugi dong ya tak punya kenangan penekan rikala cilikan dulu...jujur saja, takut ketinggian apa takut dimarahin Bunda kaluk ketahuanb ponekan....Hayo....

Banyak yang gak percaya kaluk saya sama ernut memang punyak hubungan yang aneh, seringkali yang kita pikirken sama pada saat yang sama, percaya gak, sering lho saya lagi mau ketik sms buat dia menanyakan sesuatu hal, tiba2 mak bedunduk masuk sms dia dengan pertanyaan yang sama...horokk...opo ora medeni,Mas...qiqiqi
Masarul sudah baca postingan kita di sejarah2K ?

@PakSawali: Terimakasih Pak sudah berkunjung. trimakasih atas infonya buah talok buat obat asamurat...kaluk yang ini, bila sakit berlanjut harap hubungi pak Sawali ya...qiqiqi....

Riema Ziezie mengatakan...

wah zie suka banget tuh bunda...dulu itu jadi buah favorit zie murah meriah, gampang tinggal ambil disamping rumah

Anonim mengatakan...

namanya kok aneh ya TALOK ? untung nggak salah baca jadi TABOK hihihihi kabuurrr

Sekar Lawu mengatakan...

@Zie:dan saya belum pernah ada yang jual buah talok ini dipasaran, nggak tahu ya kaluk di semarang...

@Ely:nama lainnya kersen, kaluk anak2ku menyebutnya dengan elegan Chery jowo...(chery dibanterke, JOWO ne dibisik2)...keren kan ?

Anonim mengatakan...

Dari kecil sampai tuwek ini, saya masih suka talok... dulu pernah jatuh sampai terkilir, sekarang malah nanam sendiri dan ngundang anak-anak untuk memetik talok... hehehe

Anonim mengatakan...

ada juga yg namanya cherry jowo toh. pantesan cherry dimana2 dibilang bisa jadi obat batuk

Jenny Oetomo mengatakan...

Kalau di Sekolah anak saya tanaman kersen ini banyak sekali dan enak untuk berteduh sambil nunggu pulang sekolah, Salam

Sekar Lawu mengatakan...

@andy: nanam talok ada nilai sosialnya juga ya Mas andy

@nita:tapi ceri jowo beda sama cherry yang suka jadi hiasan black forest lho, jeng...

@jenny: iya Pak, buahnya bagus dipandang mata, buat timpuk2an juga lumayan gak sakit wong kecil...

Diana mengatakan...

Waduh, gara2 buah ini ,aku 'belajar'jd maling mbak, dipengaruhi temen. Persis kyk pak ogah minta jambunya pak Raden. Kl skrg ketemu pu'un ini, perasaanku campuk-aduk, sedih bin geli, hihi...

Anonim mengatakan...

aku suka talokk...
dulu jaman kecilku suka manjat pohon talok...
sekarang di sekolah anakku ada pohon taloknya... sayang selalu keduluan anak2 jadi jarang kebagian yang mateng... huhuhu...

Sekar Lawu mengatakan...

@Diana: ooh...pernah jadi maling toh, tapi sekarang sudah insap kan, Di...?wekekek...

@CS: lhah, rebutan talok sama anak2...sapa takut?