Selasa, 25 November 2008

Bapak saya dan keronconG



Almarhum Bapakku saat beraksi dengan grup keroncongnya ditahun 1973, keren bo'...

Aryati,
dikau mawar ditaman khayalku
Tak munkin
dikau terpetik daku
walaupun, demikian nasibku
namun aku bahagia seribu satu malam

Begitulah syair dari sebuah lagu keroncong yang judulnya Aryati..., buat teman2 blogger yang masih muda imut yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu takut entar pada ke GR an,pastilah lagu ini termasuk dalam kategori lagu tak dikenal...bahkan belum pernah mendengar, tapi buat yang sudah agak berumur...macam Saya dan Ernut dan beberapa sahabat yang bila saya menyebutkan namanya akan timbul efek takut dilempar pakai duit karena tersinggung dibilang sudah berumur...qiqiqi...tentu sudah sruing2 pernah mendengarnya...duluuu...

Nah, kenangan saya akan lagu-lagu keroncong agaknya termasuk menancap dalam dihati...(cieee....melow banget yak ?), lha bagaimana tidak mendalem, lha wong almarhum Bapak saya bisa dibilang penggemar fanatik lagu-lagu keroncong...Sejak saya masih di SD dan tinggal di Asrama Yonkav 2 Serbu di Magelang itu, yang namanya Bapak saya telah membentuk suatu group musik keroncong yang anggotanya para sorodadu penghuni asrama. Dan Bapak saya didapuk sebagai vokalisnya, keren kan ? Hampir tiap hari dirumah selalu diputar kaset-kaset yang mengalunkan lagu-lagu keroncong, walhasil, sayapun menjadi hapal banget dengan beberapa lagu keroncong yang kerap disenandungken Bapak saya...

Ketika saya mulai beranjak besar dan mulai mengenal genre musik yang lain macam musik pop, dangdut, melayu,rock, alternatif atau apapun itu, ternyata alunan irama keroncong masih saja membekaskan rasa suka pada lagu-lagunya...buat saya, mendengar irama musik yang dihadirkan dari seperangkat instrumen yang terdiri dari cuk,cak, bas betot,biola, flute dll membawa saya kedalam suasana yang ayem,tentrem dan menenangkan...mungkin karena irama keroncong ini sendiri cenderung disajikan dengan mangalir halus, tidak pating gedebug seperti musik rock yang cara menyanyikan lagunya pun kadang harus setengah ngeden...qiqiqi...
Perhatikan saja, penyanyi keroncong pasti akan melagukan syairnya dengan gaya tenang, tangan agak gemulai melambai sesuai irama dan mata setengah merem...gak percaya ? ...sayangnya, saat ini sudah jarang sekali disajikan konser bahkan pertunjukan musik keroncong di chanel-chanel Tv kita...

Kecintaan Bapak saya kepada keroncong ini ternyata berhasil menumbuhkan rasa cinta saya pada irama musik jadoel ini, entah kenapa, setiap mendengar lagu keroncong, entah hapal atau tidak pada syairnya pasti dalam hati atau dengan mulut saya secara spontan akan menirukannya, tenan iki...Mula-mula, saya malu juga ketika oleh teman-teman dibilang 'jadoel banget sih lagu,loe ...', tapi saat ini entah kenapa saya malah bangga menjadi sedikit diantara generasi seumuran saya yang masih bisa (walau fals habis) menyenandungken lagu2 keroncong...qiqiqi...malu terus pantang minder dah...

Kaluk lagi mandi kadang-kadang saya suka juga nyanyi-nyanyi kecil gitu, mula-mula ya lagu-lagu masa kini, lagu kesukaan dua gadis kecil saya, eh...tiba-tiba suka masuk ajah ke ranah lagu keroncong kesukaan Bapak saya "...Aryatii........", dan dari luar kamar mandi ada yang nyaut lagu saya dengan syair "...Karyadi......"qiqiqi...jadi geli sendiri

Lhah, kemaren di GOR dekat dalemBadran hadir pertunjukan Bondan Prakosa, seorang penyanyi muda berbakat yang mencoba mengembalikan kejayaan musik keroncong yang di mix dengan genre musik terkini macam hip hop dan rap, paduan antara keroncong yang mendayu-dayu dengan hip hop yang ngebeat ternyata enak juga ditelinga saya, sampai-sampai saya penasaran dan pinjam MP3 Aizs untuk turut mendengarkannya, syairnya pun khas anak muda banget...dan kali ini, selera saya dan anak-anak akan musik bisa dipersatukan...,
Saya jadi berpikir, kalau YangnDan (Bapak saya) masih sugeng hari ini, akankah beliau bisa menerima perkawinan dua atau lebih genre musik macam ini yaa...?, akankah beliau suka dan bangga karena masih ada segelintir anak muda seangkatan cucunya yang masih mencoba nguri-uri keroncong..., atau malah prihatin ?
so, berikut
adalah syair dari lagu Kroncong Prothol by Bondan feat Fade2black ,salut !

Oke. Yoo..

Rise and shine Pak Le.. you bring it down
Rojo mampus strike back to the town

You can like kulihat yang kau sembunyikan
Pura-pura diam dengan s’dikit gerak perlahan
Jadi-jadi… move on with the groove!!
Everybody yo… move on with the groove!!

Percuma saja diam berdiri
Nanti sampe rumah malah pengen denger lagi
Lagi-lagi lagi atur saja
Jika begini jadi manusia sejati

Jikalau kau nanti lebih tinggi dari raja
Nikmati hidup dengan blangkon di kepala
Memang tak lebih hebat dari Bengawan Solo
Apalagi jika kau dengar alunan Gesang
Tapi plis dong ach, yang tenang jangan parno
Lebih baik kita semua ikut berdendang

Hey sobat…
Mulailah menari
Taburkan rasa cinta untuk hilangkan rasa dahaga

Hey kawan…
Mulailah menyanyi
Dendangkan lagu ini agar cinta tetap ‘kan terjaga

Rasakan cinta…
Yang t’lah tercipta…
Antara kita… yee…

Satukan jiwa…
Yang t’lah tercipta…
Antara kita…

Jiggy one, two
Sundanese rasa k’raton
Boleh dinikmati, ekplorasi, anti monoton
Kuharap kau suka dan mulailah bertanya

Siapakah mereka, kenapa, eh, asyik juga
One more time
Jiggy one, jiggy two
Nikmati aja, protesnya disimpan dulu
Kolaborasi hebat 2007
Kroncong Rap Rock ku boleh diadu

Cah manis…
Yo ayo, mari kemari
Berpegangan dan mulai berdendang

Hey sobat…
Mulailah menari
Taburkan rasa cinta untuk hilangkan rasa dahaga

Hey kawan…
Mulailah menyanyi
Dendangkan lagu ini agar cinta tetap ‘kan terjaga

Rasakan cinta…
Yang t’lah tercipta…
Antara kita… yee…

Satukan jiwa…
Yang t’lah tercipta…

Antara kita





22 komentar:

Anonim mengatakan...

wah ... keren fotonya mbak ... tempoe doeloe gitu lho ..

wes suwe aku ndak ndengerin musik keroncong nih mbak ...

Sekar Lawu mengatakan...

@Ely:
iya nih El...,kaluk denger lagu kroncong cucoknya sambil leyeh2 dipinggir alas/sawah sehabis pit2an, trus kita ketiduran....nyamleng mbakyuu....

Anonim mengatakan...

..ha..ha..ha, itu lho mbak..bagian yang 'aryati' terus disahuti dari luar dg 'karyadi...' bikin aku tertawa terbahak-bahak...sampeyan iku bisa aja...he..he..he.

Anonim mengatakan...

Saya termasuk yang imut loh.. :-D
Dough.. kalau aku kok malah prihatin ya.. kayaknya kalau di-mix begitu malah ndak bakalan awet dan cepat membosankan.. Bagaimanapun, yang asli akan tetap awet... ARYATIIII!!

Linda Rooroh mengatakan...

sebagai penyuka semua jenis musik ; lagu Aryati pastinya aku tau.. di keluarga dulu mama yang suka bersenandung keroncong, maklumlah orangnya kan lemah lembut jadi seneng musik berirama tenang membuai gitu..
Kroncong'an yang masih aku nyanyiin sampai sekarang tuh : Rindu Lukisan ... sampeyan ngerti gak yik... :P

Anonim mengatakan...

Bunda ayik....Yaya pernah denger kok hehehe...suka juga ama lagu keroncong. Tapi emang sekarang jarangnya ya Bun diperhatikan...Bondan ama kroncong protholnya emang keren :)
Salam hangat bunda dari bawah hehehehe....
Bunda kan di karangnayar berarti atasnya solo hehehe :)

Anonim mengatakan...

wooo...

wah jan bingung aq, mo sebot bu, jeng or mbakyu sekar lawu ya? Mo sebot nama kok ndak elok ya.

menilik angka taon kok bisa sama yaa.. SD sama2 di magelang, cuman daku di panca arga, but keknya radio qt same dech, radio tidar khan?! huehehe...

hOkelah, sehat n sukses slalu.
Salam bwat kluarga dr Jakarta.

~JM

Anonim mengatakan...

Hehee..
Iya, saya juga ikut bangga sbg anak zaman sekarang karena ada generasi2 muda yg bangga akan budayanya walau hanya segelintir.
Dan, lagu Bondan & Fade2Black itu sering saya puter dulu di rumah. Ortu jg senang karena lagunya 'daerah2' gitu. :)
Oya, kalau dari Batak - saya salut pada Vicky Sianipar.

Anonim mengatakan...

Eeeyalah, ternyata bapak penggemar keroncong tho.. Saya juga lho, tapi saya tidak suka keroncongan... hihihi

Anonim mengatakan...

wah asik itu....jadul banget gitu loh!
Sayang grup kayak KTB sudah nggak onomaning mbak!

Sekar Lawu mengatakan...

@DjokoWA:
Lha iya to Mas Djoko, orang rumah emang suka gitu, kalau aku nyanyi di Km pasti ada saja yang komentar juga nyenggaki...qiqiqi...secara suaraku memang merdu merayuu...

@DenMasRul:
Yang asli tetep manis kayak akuu ini...ARyatii...

@Linda:
Rindu lukisan, mata suratan, hatiku nan merinduu...
Begitu kan, Lin...? Pokoke buat aku keroncong memang nyamleng buat penganhtar tidur, terutama...Toss Lin!

@JiwaMusik:
Cukup panggil aku Ayik 3x sambil gejug2 kaki, dan aku akan datang kealam mimpimu...hihihihi.....
Oke, saya juga numpang lahir dan gedhe di Panca Arga, tepatnya lahir di BKIA pinggir kali tengah kompleks itu lho..., weeh...jangan2 kita lahir bareng2 disana ya...qiqiqi

@Yaya:
Hi, yaya, bunda seneng kaluk ada anak muda yang mau mengenal budayanya, tak tergerus arus jaman...halaah...kroncong itu jazz nya wong melayu...enak kok ditelinga, cuba' deh...kapan naik ke karanganyar ?

@Hell-Da:
salam kenal ya, woahh..buat saya Bondan itu patut diacungi jempoll, salut saya, meskipun keliatan agak dipaksakan,mula2, tapi setelah mendengar keseluruhan...enak juga...!

@AndyMse:
Ealaah...ternyata Mas andy gak suka keroncongan to, pantes waktu dirumah saya kuat ngampet untuk tidak imbuh teh & wingko babat...qiqiqi
Tapi dipintu keluar St Balapan masih ada grup ngamen yang lagu2 kerincongnya lumayan enak to,Mas...Anda pernah meliputnya...

@NdoroSeten:
Dengerin kroncong, perut wareg, dipinggir kali, sambil ngantuk2 bayangin Tamara Blezynki...rasanya gimanaaa gitu...

@

Anonim mengatakan...

Wah mbak ayik masih nyimpen foto lama ya?
Saya juga ada lagu kecong yg saya sukai.

Btw, makasih dah berkunjung.
Tadi siang blog pondokku terhapus. Padahal mau hapus yg kandanu. Tapi salah klik.

Cepat cepat saya daftar lagi, menyelamatkan URL-nya, takut keburu diambil orang, terus say ganti template standarnya, pasang header, SB, dan baru sempat beberapa link yg saya pasang.
Say mesti mengumpulkan postingan saya yg tercecer. Ibarat mengumpulkan dan manata puzzle.

Lho kok jadi curhat he.he.he

Riema Ziezie mengatakan...

dulu zie juga penggemar keroncong sekarang juga masih sih he3...yg paling zie inget dan hafal (requestnya) ya lagu aryati mba...pas td baca langsung nyanyi deh walau sumbang2 gmn gt hehehe

Diana mengatakan...

Fotone apik mbak, emang tiwas keren bapak nggih?Jd inget pernah liat foto nikahan ibu-bapakku, cakep2, hehe...
Aku bukan generasi jadul tp suka kok sm keroncong, adem aja di ati kan? Seingatku, Aryati pernah dinyanyiin Tantowi ya, resep jg :)

astrid savitri mengatakan...

wah, barangkali saya bukan penyuka keroncong, tp saya suka banget foto-foto itu..:)

Jenny Oetomo mengatakan...

Aku juga penngemar keroncong karena Bokap dulu sering nyetel ditape tiap hari sehingga sampai saat ini nempeldi otak, hidyp keroncong, salam

Anonim mengatakan...

mendiang bapak ibuku jg produk keroncong sempat ikutan orkes tp sayang gak ada fotone, yg aku inget klo bapak maen ukelele. Kadang klo pas cuci piring aku suka nyanyi keroncong, anak2 yg protes...mama nyanyi lagu apa sih??
emang enak tenan kog keroncongan(asal dudu weteng wae sing keroncongan :D )

MUJAHIDIN Kaliwungu Kendal mengatakan...

Wah Ternyata emang keroncong banget ...,..asal saking keroncongnya tidak bikin perut keroncongan....Kadang orang suka banget sampai lupa makan..lupa...minum..tahu tahu selesai itu... walah perutnya kok terasa keroncongan banget yach...

Tapi aku suka juga Ngidam Sari
Pas Siang - siang sambil leyeh leyeh...muter MP3 " NYIDAM SARI "

Wah...rasanya terus silir silir banget awake

Sekar Lawu mengatakan...

@Erik:
Iya Mas, saya lagi bayangken betapa repotnya, sedih pula...turut berduka cita yaa...kalau saja aku bisa bantu...
Lagu kroncong gak ada matinye kan ?

@Ziezie;
Waah...ternyata banyak juga teman blogger penyuka keroncong...horee...

@Diana & Astrid:
Vintage al jadoel kan foto2nya...Disamping Bapak yang pegang biola , yang jarikan itu adalah ibundaku...cantik kan ?

@Jenny:
Toss Mas...Hidup kroncong!

@kenny:
anak sekarang mah beda banget yak...musik grombyang2 pating gedebug...pusing aku kaluk dengernya...qiqiqi...fenomena beda generasi Mbak ken...

Sekar Lawu mengatakan...

@JahidKLW:
Emang top Mas, kaluk udah denger kroncong or campur sari lalu kita leyeh2 depan pintu dengan semilir angin dan lepas baju...wuaah...bisa lupa mertua yang lewat...bahkan, lupa kalau kita punya hutang...(itu yen aku lho,Mas...)

Anonim mengatakan...

hi Ayik 3x,
pernah gede di panca arga? sampe segede apaan? aku tk n sd 2 sampe katam lo, jangan2 qt pernah sekelas qiqiqi.... (kok kayak nenek lampir ya ketawanya?!)

JELANG mengatakan...

keroncong....?
mungkin sebagian orang akan langsung menutup telinganya ketika mendengarkan musik keroncong....sama halnya sepeti saya dulu ketika mendengar lagu atau musik keroncong, maka saya tersenyum geli...lama-lama saya mulai jatuh hati ma keroncong, mungkin karena sering mendengarnya jadi keenakan.
Sekarang ditempat saya musik keroncong amat sangat langkah, wah jadi kangen nih berkeroncong ria....
Salut tu Bondan P dengan keroncongnya. Masih adakah Bondan lainnya...?