Rabu, 10 Juni 2009

Lupa-lupA IngaT


" Tante Ayik ini kayaknya harus sering mengkonsumsi gingko biloba", begitu seorang keponakan bilang ketika saya lupa akan sesuatu.

Kalau masalah lupa-lupa ingat atau ingat-ingat lupa memang saya ini orangnya. Selain memang karena yuswa sudah ndungkap aka sudah setengah tuwirr tapi teuteup maniss, saya memang dikaruniai sifat pelupa yang akut.
Kalau cuma masalah naruh barang sih relatif mudah mengatasinya...saya biasa mengantisipasinya dengan cara menempatkan beberapa wadah khusus ditempat tetap yang khusus pula. Misalnya, kunci kendaraan dan pagar dalemBadran, ada tempat khususnya. Segala macam remote ( halaaahhh, wong cuma ada 2 remote dirumah, remote TV dan DVD) ada di keranjang cantik diatas meja ruang keluarga. Di kamar ,saya meletakkan sebuah keranjang cantik juga tempat saya menaruh blekunyek (benda kecil pernak-pernik) yang saban hari saya pakai, macam kuncir rambut, jepet, bros kecil dan yang lain. Tapi kembali, masalah lupa-lupa ingat ini memang harus dibiasakan sedari diri sendiri kok ya...begitu saya tidak disiplin meletakkan barang ditempat seharusnya maka sudah pasti saya akan bingung mencarinya sambil uring-uringan nggak jelas gitu dehhh.......

Seperti sudah seminggu ini saya kehilangan sebuah benda kecil berupa bros yang jadi favorit saya. Warnanya hitam dari perak bakar, ada sentuhan permata hitam pula...bros unik etnik cantik yang biasa saya pakai sebagai penahan jilbab saya ini
ketlingsut entah dimana gara-gara saya tidak disiplin meletakkan pada tempatnya. Saya masih nyesel kehilangan benda unik yang saya dapat waktu ke Mirota Yogya kemaren....Aaargggh....

Selain pelupa, saya juga kadang groboh alias ceroboh. Misalnya, saya beberapa kali salah kirim sms kepada orang yang salah. Untung saja sms saya isinya tidak tendensius, tidak SARA dan tidak ngrasani...qiqiqi...Misalnya mau kirim sms nggladrah ke Ernut, malah kekirim keteman saya yang lain yang bahkan tidak mengenal Ernut...tentu saja teman yang menerima sms bingung dan membalas " Nut sapa Yik ? pacarmu ?...", atau yang baik hati memberitahukan kekeliruan kirim ini dengan " Yik, kayaknya kamu salah kirim lagi...".Ini murnia karena saya ceroboh, kalau ada sms di inbox, sms yang paling atas selalu saya reply tanpa saya lihat pengirimnya, selalu saya sangkakan Ernut (karena cuma dia teman yang paling rajin sms an sama saya)...huuuh....

Ada lagi kisah lupa-lupa ingat yang agak memaluken. Syahdan, suatu hari saya bersama Karin sedang jalan disebuah pusat perbelanjaan. Seorang pria paroh baya menghampiri saya, tersenyum ramah dan mengajak ngobrol. Sambil menunggu Karin yang berkelana di gerai aksesoris sayapun mengobrollah dengan sibapak itu. Obrolan nyambung, tentang anak-anak saya yang beliau kenal namanya, tentang suami, tentang almarhum Bapak saya. Giliran dia bercerita tentang keluarganya kok saya blank. Baru saya sadar, kalau saya tidak ingat sama sekali tentang jatidiri sibapak ini, siapakah dia, orang mana (tetangga-teman-kerabat kah ? ) blasss...saya tidak berhasil mengingatnya...Hampir 30 menit kami ngobrol, saya tidak berhasil "menyenangkan hati" lawan bicara saya dengan merespon ceritanya tentang keluarganya...respon saya cuma " Ohhh, ya ?" atau " oooh...begitu ya Pak ? ". Kemudian sibapak itupun berpamitan dan berlalu dari hadapan saya. Ketika Karin datang dan bertanya " Ibu tadi ngobrolin apa ?"...saya ceritakan ke Karin obrolan saya dan rasa penasaran karena tak berhasil mengingat siapa sebenarnya lawan bicara saya barusan...., jawab Karin " lha itu tadi kan Pakdhe ....."...halaah....., lha wong masih kerabat dekat ta ternyata, kok bisa-bisanya saya lupa-lupa ingat...jannn..kebangeten banget ya saya ini...

Tapi untungnya karena menyadari potensi diri yang lupa-lupa ingat ini ( asal tidak hilang ingatan) maka saya selalu setel muka manis nan ramah berkesan baik hati dan penuh perhatian pada semua orang yang menyapa saya (duluan)...qiqiqi...berhubung saya sering lupa-lupa ingat saya seringkali tidak punya keberanian menyapa orang yang setengah saya kenali setengah tidak saya kenali...takutnya salah identifikasi...Pokoknya, kalau masalah mengingat-ingat nama dan wajah orang saya memang termasuk yang payah banget daahhh....

Saya juga pernah mencoba cara aman, suatu kali ketika ketemu seseorang yang saya tidak yakin apakah dia kenalan saya atau bukan, sebelum memutuskan menegurnya, saya kirim sebuah sms pada nya..." Kit, kamu lagi di SGM yaa...? di toko jilbab ? ", begitu dia merespon...barulah saya datangi...qiqiqi....

Salah identifikasi akibat lupa-lupa ingat juga pernah saya lakukan dengan efek memaluken yang sangat besar. Suatu sore disebuah forum (halaah...) wedangan, saya dan suami sedang makan, disebelah saya ada seorang ibu muda yang saya haqul yaqin adalah kakak tetangga sebelah rumah. Tentu saja dengan ramah saya menegurnya, terjadilah percakapan saya seperti ini :
S (saya) : Silahkannn, diborong semuanya Mbak.
I (ibu muda tadi) : Nggihhh Mbak...
kemudian terjadi obrolan ringan kira-kira 10 menitan. Obrolannya kok ya nyambung, dan jawabannya juga memuaskan saya. Tiba giliran saya berbasa-basi menyilahkan ibu muda itu mampir ke rumah. Begini :
S : mboten pinarak ? ( nggak mampir ? )
I : mampir pundi nggih, mboten gadhah sedherek celak mriki ( mampir kemana ya, saya tidak punya saudara dekat sini ) Mukanya tampak bingung...
S : (bingung), lha Mbak Cicik....
I : Cicik siapa ya ?
S : nuwun sewu, rayi panjenengan ...(maap, adik Anda)
(dengan nada memaksa minta pengakuan bahwa dia adalah kakaknya Mbak Cicik)
I : Ohhh....MBake salah kaliii...wong saya rumahnya Magetan, ini tadi cuma mampir karena laper pengin njajan...
Dan muka sayapun merah hitam karena malu berkepanjangan...mana suami masih srupat sruput menikmati wedang jahenya yang masih setengah gelas, pasti tidak ethis kalau saya paksa pulang hanya karena saya malu pada ibu muda dan rombongannya...Ealaahhh.....nggak lagi-lagi sok ramah deeh....

Tapi cerita memalukan pernah juga dialami teman SMA saya, tepatnya cowok yang lagi PDKT sama saya ketika itu. Selain di sekolah, kami juga biasa bertemu di tempat kursus bahasa Inggris. Jadi kami biasa pulang bareng naik bis dari tempat kursus itu. Suatu hari kami menunggu bis kota di halte bis, waktu sudah berjalan hampir 30 menit ketika bis kota yang kami tunggu akhirnya datang. Kami ngobrol dengan asyik, setengah perjalanan saya lihat teman cowok saya ini wajahn ya tiba-tiba pucat dan aneh gimanaa...gitu. Saya tanya " ada apa ta kok kamu kayak nggak konsen ? ", dia langsung berdiri dari duduknya , katanya " Wah Yik...aku kelupaan, aku tadi kan bawa sepeda motor ke tempat les..., lhah, aku musti balik nih...sepeda motorku ketinggalan..". Hahahaha.....cowok yang konon paling cerdas, paling mantap , vocalis band sekolah dan diidolakan para cewek di sekolah saya ternyata bisa lupa-lupa ingat juga.... Tentu saja ini bukan karena murni dia pelupa, mungkin alasannya sangat-sangat unconditional, mungkin dia lagi kasmaran sama saya, sehingga suka tidak konsen begitu ? siapa tahu ? kedhip 4x...qiqiqi....

Baru-baru ini, kami bertemu dalam suatu hajatan, begitu melihat saya dia langsung ketawa ngakak tak habis-habisnya, rupanya dia ingat kejadian memalukan waktu itu. Saya yang tidak ngeh ( ingat ! saya bahkan lupa-lupa ingat kalau pernah kenal dengan orang ini...) cuma bisa terbengong-bengong melihat dia ketawa heboh begitu. Lalu dia mencoba mengingatkan saya peristiwa yang menurut dia sangat fenomenal itu...barulah saya berbasa-basi ikut tertawa , tepatnya mentertawakan dirinya....Meskipun ketika sampai dirumah, saya bahkan tidak ingat pernah terlibat dalam peristiwa memalukan itu...

Begitulah, sebenarnya masih banyak lagi cerita lupa-lupa ingat saya. Ada yang memaluken, ada yang indah untuk dikenangken...Apalagi kalau dengar lagunya "kuburan" yang judulnya "lupa-lupa ingat" pasti berkelebat aneka cerita tentang lupa-lupa ingat itu...Ternyata menyenangkan juga mengingat peristiwa yang lupa-lupa ingat.

Kalau kawan, punya cerita tentang lupa-lupa ingat yang berkesan nggak ?



8 komentar:

ellysuryani mengatakan...

Wah kalau saya, banyak sebenarnya kisah lupa-lupa ingat ini. Saking banyaknya, lupa-lupa ingat jg yang mana saja, hehe. Samalah mbak Ayik, kita beti (beda2 tipis), sy suka lupa narok bros, dalaman jilbab dimana. Padahal sudah disiapkan tempat khusus, masih sj.

Unknown mengatakan...

aku, ada! tapi gara-gara terlalu pelupa, jadi ilang deh, hetsetku akibat lupa naruhnya di mana

ernut mengatakan...

yg bikin bingung saat ada sms nyasar drmu :"piye carane bikin teramisu?"

Sekar Lawu mengatakan...

@Ely NewSoul:
kalau tiba2 ingat-ingat yang lupa itu suka ketawa sendiri. Antara malu dan prihatin....qiqiqi

@Advintro:
lha yang kayak gitu tuh, yang efeknya merugiken bukan secara moril tapi juga materiil tuh yang harus dicariken solusinya Mas...

Anonim mengatakan...

hehe..demam kuburan juga yaw

Sekar Lawu mengatakan...

@Ernut:
kancaku mumet waktu terima sms ku " kowe dina iki nothol apa Nut ?", pikirnya, kancane Ayik jenenge Nut iki apa pitiiikk.....?

astrid savitri mengatakan...

qiqi..iya nih, mbak..aku juga udh mulai terganggu dgn penyakit degeneratif yg satu ini...:D

Sekar Lawu mengatakan...

@astrid:
mari kita segera bertobat, Trid...qiqiqi