ketika janji telah sampai....

aku hentikan langkahku disuatu siang menjelang senja,mendengar kabarmu tentang orang tercinta yang harus pergi menghadap sang pemilik waktu, hari ini...
........dia sudah pergi...katamu. ya dia sudah sampai pada janjinya,meninggalkanmu sendiri,
aku ingat, tiga hari silam engkau mengadu, tentang ketidak berdayaan dan pasrah yang kau serahkan...ibarat hidup yang misteri, kematianpun menjadi misteri untuk kita , manusia.

tapi, tidakkah engkau sadar, bahwa ketika kita dihadapkan pada sang pemilik waktu yang meminta kembali mahkluknya, maka hanya ikhlas yang kita berikan...lepaskan dia, kendati karena cinta akan terasa begitu berat...

ini menjadi terlalu kelam untuk sebuah akhir cerita hidupmu, sayang
tak kuasa menahan pedih mengingatnya...kebaikannya, cintanya yang selalu utuh kepadamu, juga rangkaian harapan dan cita-cita yang belum kalian temukan ujungnya...

Tuhan, mohon maaf jika aku sampaikan ini dalam nada sedih. Aku tak bisa berdiri dan melihat dari sudut yang berbeda.....aku dan dia berada dalam kumparan hening, sepi dan sedih yang sangat.maafkan kami yang ingin melihat kisah ini dalam warna yang berbeda...bukan hanya hitam dan abu-abu seperti yang ada saat ini...mata kami pedih, hati kami lampus...harapan sudah pupus.

tapi aku yakin, ada yang Engkau sembunyikan dari akhir kisah ini....rahasiaMu yang terindah dan terbaik, untuk sahabatku : Lucia Yudaningtyas.


( duka cita yang mendalam atas berpulangnya Mr.Hoo, suami dari Lucia Yudhaningtyas.
semoga arwah almarhum diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan keikhlasan, lahir & batin...Amin. )


pict by : AJP