Kamis, 02 Desember 2010

bimbang





hai, kenapa tiba-tiba menangis lagi ? bukankah badai baru saja terlewati meski tak sesempurna yang engkau bayangkan. seumpama seujud guci bila dia retak, maka tak akan pernah kembali utuh serapat apapun kita merekatkannya kembali...
jangan menangis lagi. mari kita nikmati hembusan angin sore sambil menanti mentari jingga muncul dan menghangatkan hatimu...lihat, lazuardi berwarna indah itu, itu untukmu kawan...
senyum saja, mungkin senyum tak seketika menawarkan semua gundahmu, namun setidaknya senyum dapat membagikan energi positif dan menghdirkan optimis untuk hati kecilmu yang sedang gulana.
ah, lalu apalagi penyebab air mata itu turun sehingga membuatmu memanggilku..aku sudah pernah bilang, aku juga sedang lelah , mungkin tepatnya aku sedang bosan mendengarmu bicara itu-itu saja, tentang cerita yang sama, tentang kegundahan yang sama...aku tak tahu akan kapan semua ini berakhir manis seperti yang selalu ada dalam bayanganku.
coba letakkan telapak tanganmu didada, lalu rasakan, sebenarnya apa yang kau mau dan kau tunggu...? bukankah semua kembali kepadamu ?

aku tak lebih dari pecundang buatmu..
aku lelah, biarkan aku nikmati istirahat panjang menanti matahari jinggaku sendiri senja ini...tinggalkan aku, dan biarkan aku..mati

***

fur Y T @ Yogya
adikku yang selalu bimbang



Tidak ada komentar: