Minggu, 12 Desember 2010

rasakan olehmu cintaku ini


duduklah disini, anakku

mendekatlah kepada ibu

agar bisa kau sentuh jemari tuaku

jemari yang selalu membelaimu sejak dalam rahim dan buaian

jemari yang siap kau genggam kapan saja engkau butuhkan

kekuatan ,rasa aman, rasa cinta
duduklah didekat ibu, anakku

agar bisa kau rasakan detak jantung renta ini

jantung yang telah terbelah untuk menghidupimu

rasakan betapa setiap denyutnya

ada terdengar halus bisik cinta...cinta...cinta .
duduk dekat ibu, nak

agar ibu bisa meneruskan cerita hidup

tentang cinta yang indah

tentang cinta yang barang pasti berubah

tentang cinta seorang pangeran kepada putri cantik

tentang cinta yang membuat kita menangis dan tertawa bersama

tapi nak, cerita hidup bukan melulu tentang cinta yang indah

bukan hanya tentang putri menunggu dicium pangerannya

cerita hidup nestapapun telah mewarnai hidup kita

sejauh jejak tahun kita bersama ,sejak dalam rahimku

jadikan cerita hidup ini lambaran...

agar engkau tetap berpijak dan membumi...
berdiri disamping ibu, nak

pandangi cermin itu

dapati bayangmu disana agar engkau mengenali hidupmu

agar engkau mengerti makna hidup kemana ia akan mengalir

menjadi perempuan dewasa, berharga diri

menjadi ibu untuk anak-anakmu kelak
merapatlah kepada ibu, nak

agar bisa kuhirup harum rambutmu

agar bisa kurasakan kebanggaanmu itu

agar bisa kubelaikan tanganku penuh cinta

agar bisa kukecup keningmu...

agar bisa kupeluk bahumu...
ini bahu ibu, nak

tempat engkau bisa menitipkan tangis hatimu

tempat engkau menyandarkan kepalamu kala lelah mendera

duduk dekat ibu, nak

agar bisa ibu bagikan cerita hati tentang seorang perempuan seperti batu

jangan pernah korbankan citra dirimu terbang bersama debu

jadikan dirimu kokoh seumpama batu

yang tegar ditengah deras arus sungai

yang kuat menjadi pijakan siapapun yang hendak menyeberang

nanti kau akan tahu, bahwa kebanggaan itu adalah ketika engkau berbuat sesuatu tanpa harus menjadi jumawa...
berjalanlah disamping ibu, anakku

lihat kupu-kupu itu ,dia pergi dan datang untuk sececah madu,untuk anak kupu-kupu .resapi betapa hidup butuh berjuang

lihat induk ayam dikandang belakang rumah

ia berjuang untuk melindungi anak-anaknya

seperti itulah hakekat hidup, nak

memastikan bahagia untuk orang-orang yang kita cinta .
dengarkan ibu, nak

ibu bukanlah perempuan sempurna seperti yang selama ini kau kira

ibumu cuma manusia biasa

yang masih harus banyak belajar

bahkan darimu pula ibu banyak mengambil pencerahan...

pikirkan itu , nak
mari aku genggam jemari lembutmu, nak

rasakan meski renta, genggaman ibu masih sekuat baja

pastikan engkau aman bersama hati ibu dalam genggaman

rasakan betapa, hanya cinta ibu yang mampu menghidupimu sejauh ini

sejauh cinta ibu bisa kau rasakanrasakan Nak, rasakan.

rasakan, betapa ibu sangat mencintaimu

***
repost 210310



Tidak ada komentar: