merunut cerita hati beberapa bulan terakhir ini, mereview apa yang terjadi, membuat aku berpikir sejenak, apa ya maksud Tuhan mempertemukan kita setelah lebih dari sekian puluh tahun ?
kita bertemu dengan ajaib * lebai *
bagaimana aku musti menggambarkan rasa yang ada dalam hatiku seperti sekarang ini. engkau datang kedalam hidupku tanpa rasa untuk ditawarkan, tanpa cinta untuk dibagi, tanpa janji untuk ditepati. kita berbincang saja...lepas ...kemana-mana...kadang tanpa arah...dan aku tak tahu akan sampai kapan...
aku masih ingat betul, betapa rasa nyaman ini timbul, sejak pertama kita berbincang sampai pagi menjelang, hingga syaraf diujung jemariku mulai lelah membawa pesanmu menuju otakku..lalu kita menyampaikan salam perpisahan untuk berbincang kembali esok pagi, dilanjut siang, terkadang sore...
aku hanya ingin menyampaikan ini, bahwa aku sungguh takut pada rasa ini yang membuatku selalu ingin dekat denganmu, ingin selalu mendengarmu bicara...tapi tidak untuk bertemu dan menyentuhmu dalam nyata. lalu kau bilang, bahwa kita tak perlu takut karena kita tak akan melakukan hal-hal bodoh yang akan menodai persahabatan kita yang indah ini.
well, denganmu, semua terasa ringan, tanpa beban. kita tak pernah berjanji, kita tidak pernah menggenggam terlalu erat. kita hanya saling memandang (dalam maia), kita hanya tertawa, hanya berbagi cerita hati, berbagi rindu yang menggumpal...dan tidak lebih. kita selalu saling menjaga cinta kecil yang kita punya...
rasa ini seperti meminum seteguk air, setelah lelah berlari. segarnya hati membayangkan selalu ada dirimu, disampingku.
***
..No matter the miles between us, we always stand under the same stars :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar