Judul posting terasa nggak nyambung kan ?
Ini adalah kisah yang terjadi pada Jumat 14 November 2008 kemaren. Aku tidak tahu apakah kemaren adalah hari apesku, well, tapi setidaknya tidak apes-apes amat kok, hanya menjadi hari yang tidak biasa buat saya...bisa juga dibilang sebagai hari yang ruarrr biasa...
Siang itu sekitar jam 14.15, waktunya Karin pulang sekolah. Tiba-tiba ponselku berbunyi, aku angkat , suara diseberang sana mengabarkan bahwa pembarepku, Karina Astary mengalami kecelakaan, aku sudah panik dan gugup saja, karena begitu dikatakan bahwa lokasi kecelakaan adalah di Kodim Karanganyar (100 m dari dalemBadran) aku sudah membayangkan yang tidak-tidak...jalan itu adalah jalan raya Solo-Tawangmangu yang padat kendaraan apalagi di jam-jam sibuk begini. Segala kendaraan besar dan kecil hilir mudik ngebut-ngebutan...bayanganku...
Apalagi si penyampai kabar tak mau mengatakan bagaimana kondisi Karin ketika aku tanya, pokoknya aku diminta datang ke kodim . Kodim ? kok bukan Rumah Sakit ? kenapa anakku tak segera dibawa ke RS untuk mendapatkan pertolongan pertama ? jangan-jangan Karin sudah...
Oh No...!
Dengan panik stadium lanjut aku hubungi tetangga sebelah untuk kuminta mengantarku ke Kodim, mengingat kendaraan dirumah yang ada cuma onthel, lalu aku keluar rumah...
lhadalahhh...ternyata saking ketularan paniknya , Mbak Weny sebelah rumah bukannya nyamper aku dirumah malah sudah
nggeblas duluan ke kodim,
piye to ikiii.....? akhirnya diantar oleh suami Mbak weny sampai juga aku ke kodim...
dan Alhamdulillah...( masih merasa beruntung...) hatiku agak tenang begitu melihat kondisi Karin, yang "cuma" bonyok disekitaran mulut dan pipi juga beberapa memar disebagian tubuhnya. Sedangkan kondisi motornya lumayan tidak parah, hanya kaca helmnya pecah remuk...Subhanallah...terima kasih ya Allah,Engkau lindungi anakku dari akibat kecelakaan yang lebih parah.
Karin, demi melihat aku langsung
mingsek-mingsek sambil berkali-kali mengucapkan permintaan maafnya, oh, anakku takut Ibunya marah....mengingat dia sudah melanggar janjinya sendiri untuk tidak lewat jalur yang sudah kita sepakati kala Bapak dan Ibunya ini mengijinkan dia naik motor sendiri...Aku cuma bisa memeluk erat anakku Karin....Ya Allah, terima kasih sudah melindungi Karina...
Lalu sambil berusaha menenangkan Karin (dan menenangkan hatiku sendiri) saya bawa Karin ke IGD RSU Kab Karanganyar, setelah mendapatkan pertolongan pertama semestinya, maka Karin segera dibawa pulang oleh Bapaknya...
Sampai dirumah Karin bercerita hal ikhwal
nyungsepnya dia diaspal, katanya pengendara sepeda motor didepannya tahu-tahu belok kekanan tanpa menyalakan lampu signnya, sementara Karin sudah kadung pada posisi hendak mendahului untuk kemudian juga berbelok ke arah kanan, ya sudahlah...yang terjadi adalah
mak press...gubrakks...jatuhlah mereka berdua berikut motornya, sipenabrak dan yang ditabrak. Sama-sama
krungkep ajah. Jadi Karin bonyok, begitu juga sang penabrak...lebih parah bonyoknya...
Dan ini adalah penampakan Karin dalam kondisi babak bundhas itu, kasihan si Karin,
sambat merasakan panas diarea lukanya...bibirnya luar dalam luka sehingga Karin agak susah menutup rapih mulutnya, akibatnya nampak dia ngeces (berliur) terus sampai giginya kering...qiqiqi...
Sedangkan gambar dibawah ini adalah kondisi Karin pagi ini, sudah bisa duduk dan sarapan bubur sendiri. Tapi bibir masih jontor dan luka di pipi yang masih setengah basah...(nggak apa-apa ntar juga cepet kering..., apa perlu dijemur....qiqiqi...Ibunya masih sempat
ndagel...Ibu yang aneh...), masih dengan kondisi mulut yang setengah
ngowoh...qiqiqi...awas gigimu kering, Nak...
Dan cerita berikutnya adalah tentang kopdar dengan Mas AndyMse yang benar-benar diluar dugaan dan rencana. Sms Mas Andy masuk ketika saya masih
umyek mengurus Karin di RSU, mengabarkan bahwa beliau berkenan mengunjungi mbakyu yang manis ini dalam perjalanannya kundur dari magetan. Beliau minta alamat dalemBadran, langsung saja saya ancer-anceri dengan detail, dan menambahkan kalimat bahwa kalau beliau masih bingung juga silahkan ditanyakan pada orang-orang nama saya yang saya yakin sudah cukup tercemar di karanganyar ini...qiqiqi...
Akhirnya sekitar jam 16.00 datang jugalah teman blogger kita ini di dalemBadran...wahhh...sumprit, tadinya saya pikir Mas Andy sangar seperti yang ada dalam foto diblognya, lha wong saya masih
ketok2en rambut gondrongnya...makanya reaksi spontan saya ketika melihat beliau adalah..." ternyata tak sesangar yang saya bayangkan..."
Maka mengalirlah cerita-cerita kita, ngalor ngidul, kadang nggladrah, serasa sudah kenal lama.. Mas Andy ini juga banyak cerita tentang keluarganya, tentang kegiatan-kegiatan Bu Noor yang super padat, juga tentang putra-putrinya Mas Diki dan adik Nanin. Top dah...
pose standart yang lagi kopdar, kata mas Andy, gaya dia adalah gaya minder...qiqiqi, karena melihat mbakyunya ini begitu molegh alias gendutdotkom dan beliau yang tampak nyungring...
tampak detail wajah Mas Andy yang ternyata tidak sangar blasss....
Begitulah, hari itu menjadi hari yang luar biasa buat saya, dihampiri kesialan sekaligus beruntung bisa dipertemukan dengan kawan blogger yang selama ini cuma saya kenal lewat jalur maya...sekarang sudah nyata...ternyata ada bener toh tokoh maya yang mengklaim dirinya sebagai Cah Sholeh, Mas Andy mse orangnya. Terima kasih ya Mas Andy, sudah berkenan berkopdar dengan perwakilan duoKribo yang manis ini. Oh ya, laporan pandangan mata tentang kopdar sudah langsung saya lapurken kepada sahabat Ernut yang agak sirik karena kita kopdaran tanpa dia...qiqiqi
O ya Mas Andy, saya tunggu kunjungan panjengenan yang full team dengan Bu Noor, Diki dan Nanin yaa...
Begitulah cerita saya tentang hari yang menurut saya ruarr biasa..., dibalik apa yang saya alami kemaren, dalam hati kecil saya cuma ingin mengucapkan syukur tak berujung untuk anugerahNya, kondisi Karin yang
so far, baik-baik saja dan jalinan silaturahmi yang baru tersambung dan nyata dengan Mas Andy. Terima kasih, Tuhan.