Selasa, 07 Oktober 2008

Anggrek hutan itu...




Berhubung sang sokhibul siramtaneman sedang tidak dirumah, maka sesuai dengan pesan beliau yang mewanti-wanti untuk ajeg menyiram tanaman ditaman selama beliau berkelana di jakarta, maka si ibu yang manis dan baik hati ini terpaksalah melakukan segala tugas tersebut dengan senang hati ( lho, piye ta ? terpaksa kok senang hati...?)
Pertama, ya supaya tanaman yang sudah terpelihara baik dan subur itu tetap mendapat asupan air sehingga tidak mengering apalagi mati pada saat YangTi kundur nanti. Yang kedua adalah supaya tidak dicap sebagai anak durhaka karena tidak menurut perintah orang tua...
Maka, hampir setiap hari, pagi dan sore, kuluangkan waktuku untuk menyiram para tanaman baik ditaman depan maupun belakang di dalem badran ini.


Kulakuken ini dengan ikhlas demi terpeliharanya kesuburan dan kehidupan para tanaman peliharaan YangTi tercinta ini. Jadi yang biasanya cuma seneng nyawang (memandang), kali ini aku total memelihara kesuburan para tanaman yang telah memperindah taman di dalemBadran ini.
Dan pagi ini, aku menemukan kehidupan baru dari sesosok tanaman anggrek hutan yang menggantung manis menjadi parasit di pohon mangga depan nDalem. Indah sekali, kesannya liar dan eksotis. Bukan varietas anggrek mahal pastinya, karena aku tahu YangTi tak pernah beli-beli tanaman yang harganya melebihi budget. Rasanya, baru hari ini anggrek ini mekar berbunga. Subhanallah...

Tidak ada komentar: