Sabtu, 11 Oktober 2008

Kampanye damaI




Kemaren adalah hari pertama kampanye untuk Pilkada di Karanganyar. Kebeteluan bertepatan dengan hari ultah ibu manis ini, sehingga tanpa modal aku kemudian seperti berasa menyelenggarakan party, yang artinya adalah party ku kali ini adalah gratisan karena mendompleng event kampanyenya pasangan Juliyatmono-Sukismiyadi...wakakak...
Lha bagaimana tidak, ketika sedang asyik membantu menyiapkan hidangan prasmanan untuk segenap kader dan timsukses pasangan ini tiba-tiba ada yang kompak nyanyi happy b'day dan berratus tangan terulur menjabat tanganku mengucapkan selamat ulang tahun...Sungguh aku terharu akan hal ini, begitu banyak sahabat-kawan dan handai taulan yang care padaku, ternyata...Terima kasih teman-teman...Silahkan dimakan hidangannya....

Itu tadi cuma intermezzo, karena inti postingan kali ini adalah event kampanye damai pilkada Karanganyar. Berhubung KPU menetapkan hanya ada sekian puluh kendaraan roda 4 yang boleh mengikuti kampanye dengan mengkirabkan pasangan CaBup/CaWaBup, maka kitapun berkonvoi hampir 4 jam mengelilingi wilayah kota Karanganyar,kota kecil tempat aku tinggal.
Akupun terlibatlah dalam hingar bingar Pilkada ini, bukan sebegai tim sukses nya ya...cuma sebegai penggembira saja, karena kebetulan antara saya dan Cabup dan keluarganya memang ada kedekatan secara personal.
Siapapun yang akan jadi kepala daerah kami nanti, akan aku terima dan aku dukung, sepanjang program yang dijalanken adalah berpihak pada kepentingan rakjat banyak...

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Semoga setiap pilkada berlangsung secara damai....rasanya sedih kalau antara masa pendukung gontok-gontokan.....padahal siapapun yang menang, yang penting membawa kemajuan bagi masyarakat yang dipimpinnya.

Anonim mengatakan...

wah mbak , apa ndak capke nyalami ratusan orang ... bener2 selen nih mbak Ayik :)

itu mobil merah yg di atas kok kayak mobil ferari ya, ngejreng warnane

Sekar Lawu mengatakan...

@Bu Eny: iya Bu, itu adalah harapan semua warga disini...tapi kadang memang ada kepentingan segolongan orang yang membuat suasana pilkada menjadi mengkotak-kotakan warga...sedih ya kalau pilkada berakhir dengan ribuut....

@Elys:ya jeng El, serasa seleb deh...disalami banyak teman, terharu rasanya dan capek..(artinya gak siap jadi seleb dehh..)

Ada cerita aneh tentang mobil merah itu, itu BMW yang dimodif atau memang mekanis pintunya yang sudah soak, soalnya tiap kali mau buka pintu (vertikal) nya bukannya pake matic, tapi didorong (atau ditarik) pake tangan...asli aneh...

Anonim mengatakan...

Nyai Lawu... kulo sowan... pripun kabare panjenengan?

Saya do'a kan pemimpin yang terpilih nanti adalah memang yg terbaik, yang akhlaknya dan kemampuannya juga terbaik.

Pareng Nyai...

Anonim mengatakan...

siip deh ikutan bantu2 pilkada. ayik warga yg baik inih, patut dicontoh

Sekar Lawu mengatakan...

@Erik: belum pantes disebut Nyai nih Dimas..., wong saya belum sepuh baru setu legi (setengah tuwa lemu ginuk-ginuk)

@nita: iya jeng Nit, lha itu cabup adalah sahabatku laki-bini, jadi ada semacam kewajiban moral untuk mendukungnya....Tapi beliau agaknya sudah siap kok...siap kalah ataupun menang...