Selasa, 02 November 2010
jejak masa
segala yang aku kenang tentangmu pada garis masa lalu adalah kelabu. warna yang seringkali diidentikan sebagai warna kesedihan. seperti pada suatu malam dihari kedua november kita saat itu. engkau dan aku menyatu, nyaris sempurna.
seperti ketika suatu siang, dilangit awan masih berkejaran. mengajarkan betapa hidup dan kebersamaan kita harus diperjuangkan. berangkat bersama, dari nisbi untuk kemudian saling mengisi. engkau dan aku, menjadi kita. sementara dilangit, gumpalan awan setia mengisi jarak kita. kadang membiru, bergumpal seperti kapas atau menghitam siap menumpahkan hujan seperti yang selalu kita minta.
kinasih,
ketika sekian waktu berjalan dan kini berjeda. aku sisakan harapan akan kembalinya kepercayaan. seperti yang kau minta. aku, engkau, kita sedang belajar mengerti dalam diam. mempelajari hati seperti membaca sebuah buku tebal dengan cerita bersambung yang tak kunjung habisnya. masih sanggupkah engkau meneruskan membacanya bersamaku ?.
ketika orang ramai bergumam, ' masih bisakah ? akan ada apa ? '. kita masih setia dalam diam berkepanjangan. menjajagi hati kita, seperti berjalan sendiri dipadang savana yang panas tak berpayung, tanpa pelindung . berat, namun harus kita jalani dalam diam. sampai entah kapan.
aku hampir lampus, namun setiap kali aku pupus, maka seketika itu aku mengenang kembali jejak masa itu......adalah jejak masa yang menguatkan kita...kita akan berpegang pada momen masa itu...bahwa kita sedang diuji...
***
2 November ditahun kebersamaan,
satu momentum yang kita miliki bersama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar