Jumat, 12 November 2010

tentang



berbincang denganmu malam itu, seperti berbincang dengan jiwaku sendiri. mendengarmu bicara tentang rasa, tentang waktu yang melibas segala wacana, tentang perjalanan pertemanan....tidak membuat aku terkaget karenanya.

sebagai sahabat yang sudah begitu dekat, pertemanan itu tak menyisakan jarak. mungkin karena engkau dan aku sudah begitu piawai mengolah perasaan ini. seperti malam itu ketika engkau berbicara tentang rasa dan fakta. tiga bulan dari hampir dua tahun kau lewatkan dengan memendam rasamu sendiri..., dan aku menaruh hormat padamu. engkau cukup bijak menyikapi rasamu.
tak bisa aku bayangkan, bila rasa itu kau urai kemarin dulu saat aku belum menyadari apa yang terjadi dengan pertemanan ini.kita tak pernah tahu, apapun bisa terjadi diluar kehendak dan rencana kita manusia..... buat aku, engkau lebih dari sekedar sahabat. dan buat aku, itu sudah lebih dari cukup.

terima kasih untuk
sudah selalu mengerti aku.
sudah bersama dan selalu mengingatkan saat aku butuh diingatkan
sudah selalu menjadi tempat berbagi dan bertanya
sudah selalu menemani

maafkan aku untuk kebebalan ini
maafkan aku yang selalu lambat dan tidak tanggap
maafkan aku dengan segala tingkah konyol yang sering membuatmu kesal dan hilang kata
maafkan aku untuk ketidaktahuan yang memaksamu berdiam
maafkan aku untuk kebodohan yang kemudian menerbitkan 'kesadisan'mu

aku maafkan untuk rasa yang pernah kau simpan. karena itu bukan kesalahan. bukan pula kebetulan. karena itu hanyalah suratan. waktu yang tak berpihak kepadamu, kepada kita.

dan aku setuju untuk wacana kita mem format ulang pertemanan ini, menjadi suatu bentuk yang lebih indah dan ordinary...membuang semua rasa yang tak perlu, membersihkan dari semua akibat yang tak penting. buat aku, inilah yang terbaik untuk kita. persahabatan yang indah, yang tak setiap insan bisa menjalaninya.
aku bahagia dengan kita saling menghargai sejauh ini. lega karena tak harus kehilanganmu sebagai salah satu dari sekian teman terbaikku. bahagia karena yakin engkau masih akan selalu ada bersamaku.
aku bahagia karena aku yakin bahwa engkau tak perlu sakit hati karena ketidak mengertianku.

sob, terima kasih lahir dan batin
aku maafkan dirimu dengan ikhlas, lahir dan batin
maafkan aku

***

dengan ini, aku anggap lunas janjimu....
dan kita masih bisa saling memanggil...K... ^_^
...xo-xo yaaa...

dandelion by
AJP

MHK , 3 Nov 2010

Tidak ada komentar: