Senin, 03 Januari 2011

tak ingin kehilanganmu (lagi)



pagi tadi aku menemukan kalimat ini dari sebuah artikel yang aku baca, " They say that you never know what you have until you lose it. This is not true, you know what you have; losing it is what makes you appreciate it..." lalu aku merasa sakit, sedikit nyeri didada kiriku...seperti membicarakan aku, lalu tentang engkau...

penyesalan tiba-tiba terasa mendarah daging pada diriku, bukan...bukan tenang apa yang telah terjadi dengan kita, tapi tentang segalanya...segalanya... kau mengerti ?
aku merasa sama dengan lelaki diluar sana, aku seperti pecundang, yang tak pernah sanggup berkata jujur, bahwa aku menyukaimu.....baca yang jelas ya, aku sungguh mencintaimu...sejak itu.
jangan pernah salahkan siapapun, juga keadaan waktu itu, ketika aku menjadi lelaki berhati kerdil dihadapanmu...aku...takut...
aku sedang tidak bicara tentang kita, tapi seluruhnya, karena apa yang terjadi dengan kita hanya sebagian kecil saja dari permulaan,dan ternyata sekaligus adalah awal dari kesalahan.
tidak harus berakhir seperti itu bukan? aku berpikir harusnya ada banyak pilihan akhir yang lebih baik yang bisa membawa kebaikan pula nantinya, tapi lagi-lagi, kesalahan yang datang dariku itu membutakan segala kebaikan. kemudian di sinilah aku, menyesali, hidup dengan segala resah terpendam dan tak mampu lagi menikmati malam-malam tanpa mimpi buruk .

aaarrrgghhh........

kini malam-malamku berteman ketakutan, ketakutan akan bayanganmu yang menjelma bak malaikat yang memandangku sejuk tapi dari bola mata itu terpancar pertanyaan, ' mengapa dulu tak kau sampaikan rasa itu kepadaku ? '...tiba-tiba, malam-malam ku menjelma menjadi ketakutan bertemu pagi, berhadapan dengan rasa bersalah dan penyesalan yang menyesakkan dada...kalaupun bayangmu hadir, aku tak mungkin lagi bisa menyapamu, hanya melihatmu melambaikan tangan tanpa bisa membalasnya...aku takut dadaku sesak dan meledak menguarkan rangkaian huruf , " aku masih sangat mencintaimu, Revy...".

sejenak aku tepekur dalam hening dan diam, aku segera membasuh hatiku dengan senyum yang pernah kau kirimkan hari itu...mendadak aku merasa kuat , dan berjanji...aku tak ingin kehilanganmu lagi untuk kedua kalinya...

tunggu aku malam ini di dalam mimpimu, Revy...


just for my Revy.
When I said I Love You, I meant it and I would never take it back. You are my everything and I never want to lose you.

***

pict by : AJP


***

Special thanks untuk YR, yang sudah berbagi dan menginspirasi tulisan ini.
terima kasih untuk sudah mempercayakan cerita ini kepada saya,
terima kasih untuk boleh berbagi dengan sahabat2 SL semua
terima kasih untuk amanah yang dititipkan
semoga saya bisa menjaga rahasia ini
Insya Allah

Tidak ada komentar: