Masih lekat dalam ingatanku, 23 tahun silam, ketika kita belajar saling mengenal, kau selipkan sebuah kartu puisi untukku...tentang cinta yang tengah kau siapkan untukku, tentang sebuah hati yang mulai kau buka buat aku, dan harapanmu untuk kita berjalan bersama suatu hari nanti. lalu roda waktu berjalan pasti...maju...menggelinding...mengikuti arah hidup yang terencanakan dan telah ditetapkan...satu dua peristiwa, bertambah tebal keyakinan bahwa kita memang ditakdirkan bersama...
ketika aku gamang pada definisi sebuah kata dari susunan lima huruf c.i.n.t.a...kau pun meyakinkan, bahwa jalan kita sudah benar...cinta kecil kitapun bertumbuh dan berbuah... kembali aku temukan banyak hal manis dalam kehidupan kita ...
mawar segar yang mengering, lukisan rumah pedesaan, wangi melati yang kau simpan lama sejak malam pengantin kita...bukankah itu adalah kenangan manis kita bersama...?
aku tak pernah meragukan betapa indah bunga cinta yang kau tanam, seperti halnya aku tak pernah meragukan genggaman hangat jemarimu, pelukanmu yang mendamaikan hatiku, senyumanmu yang menyembuhkan lukaku....
dan hari ini, aku temukan kembali sisa-sisa hal manis yang pernah kau simpankan untukku...tidak..salahkan aku bila aku pernah menganggapmu sebagai sesuatu yang tawar...aku salah, sayang....maafkan aku...
bila ini sebuah keterlambatan, maafkan aku...berikan aku waktu untuk kembali menggulung ingatan atas kebaikan dan manisnya hari-hari yang pernah kita lewati bersama...
berharap masih ada cinta yang tersisa....
berharap kita masih bisa membangun kembali puing-puing yang telah porak poranda... yakinkan aku, bahwa sebagaimana aku....kaupun masih mencintaiku...
seperti dulu, 23 tahun yang lalu...
sebuah kenangan bersamamu , suatu hari di bulan Juli 1988
pro : dheka, tentu...
semoga Tuhan mendengarkan doa itu
Sabtu, 29 Januari 2011
tentang sesuatu yang manis...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar