Kamis, 07 Oktober 2010

cinta itu harus diperjuangkan


malam ini aku buka kembali catatanku tentang mu. tentang cerita hati yang sudah kau percayakan kepada sikeranjang sampah ini. tentang hati yang terluka, tentang kisah suatu hari ketika engkau mendapati orang yang kau pikir sangat kau cintai telah mengkhianati.
hai, dengarlah...engkau sedang berbagi dengan orang yang tepat...karena aku sikeranjang sampah bukan hanya menjadi pendengarmu. aku juga telah merasai apa yang tengah kau rasa. bukan tentang dikhianati atau disakiti, tapi tentang bagaimana kita harus kembali berdiri tegak setelah jatuh dan terpuruk.
mungkin kemudian aku menjadi sedikit jumawa karena merasa sudah selangkah lebih berpengalaman darimu. coba camkan, bagaimana sakitmu, aku sudah merasai...tapi coba dengar dulu, apakah engkau siap kehilangan dia hanya untuk murka tak berkesudahan...cemburu-sakit hati-terkhianati....coba dulu cari formatnya, apakah itu seperti yang kau pikirkan ?

ayolah, berpikirlah jernih, dewasa dan bijak...jangan sampai engkau kehilangan keseluruhan yang engkau pernah miliki darinya...
coba cermati satu kalimat dari sebuah buku yang habis aku baca, " kau tidak menyadari apa yang menjadi milikmu hingga kau menyingkirkannya...", tanyakan kepada hati kecilmu, itukah yang engkau mau ? setujukah engkau bila aku katakan jangan tunggu sampai sakit itu membuat hatimu membatu, sebelum engkau sadari sisa cintanya yang kau harapkan masih tertinggal kemudian menguap dan pergi selamanya...

well, mungkin ini klise bila aku bilang, tak ada seorangpun yang sempurna....tapi cobalah mengerti, posisinya sebagai manusia biasa, ketika dia bisa saja jatuh cinta (lagi), meski dia sadar sudah pada kondisinya bahwa nyatanya kalian telah saling memiliki.. lalu kepada siapa kita bisa menyalahkan ketika sebuah perasaan cinta datang kembali, bukankah kita pernah sepakat bahwa cinta adalah anugerah...? hanya memang datangnya seringkali tak kenal tempat, tak kenal waktu, tak kenal posisi....

mari bicara dengan hati, jangan lagi berpegang pada curiga dan rasa tak percaya...kalau engkau masih ingin menggapai keping-keping cintamu yang telah hancur...berikan dia waktu untuk membuktikan betapa komitmen diantara kalian adalah satu hal penting dan utama. berikan kembali sisa kepercayaan dan cintamu untuknya...niatkan untuk kembali menjadi baik seperti saat kalian pertama membuhulkan janji berjalan bersama. memang tak mudah, memang butuh waktu yang tak terbatas...diperlukan perjuangan yang ekstra keras, hati yang tegar, dan saling pengertian dari kedua belah pihak...memang tak mudah...sungguh tak mudah.

tapi bila kita sudah niatkan untuk memperbaiki kembali apa yang sudah terlanjur rusak, tak ada hal yang mustahil, bukan...? ayolah, cobalah dulu...engkau tahu aku bukan hanya sikeranjang sampah, aku juga mengalami apa yang tengah engkau alami...setidaknya aku bisa berbagi denganmu tentang bagaimana caraku mengatasinya...

ayolah, cobalah...berikan dia kesempatan. sebelum dia hilang arah dan berubah pikiran karena putus asa merasa tak kau hargai semestinya...bukankah dia sudah berusaha untuk itu, kawan ?
waktu akan berjalan terus, perjuangan akan terus dilakukan, engkau-dia...kalian adalah satu hati yang berjuang bersama...ayolah...ayolah
pandanglah satu titik yang sama di depan sana, bahwa kalian akan berjalan bersama menuju kebaikan yang pernah kalian cita-citakan...

cinta itu harus diperjuangkan...


***

dari aku, untuk diriku

Tidak ada komentar: