Kamis, 21 Oktober 2010

tentang mimpi kita...


bermimpi ternyata butuh keberanian...keberanian untuk menerima kenyataan bahwa ternyata yang baru saja dialami it's just a dream...keberanian untuk menghilangkan perasaan tak nyaman kalau ternyata yang baru saja kita alami adalah mimpi buruk...keberanian dan kesiapan untuk kecewa karena ternyata mimpi indah berbunga-bunga itu cuma bayangan...hahahay

seperti saya, tiga malam yang lalu saya mengalami sebuah mimpi yang menurut saya sangat absurd tapi juga mendekati nyata...halah...bagaimana tidak, pelaku dalam mimpi saya itu adalah saya sendiri dengan seseorang - sahabat - , yang saya sudah kehilangan jejaknya sekian puluh tahun.
setelah menjalin kembali komunikasi dan bertukar cerita tentang banyak hal, rupanya ini membawa saya dalam sebuah imajinasi...imajinasi yang terbawa kedalam alam bawah sadar saya dan kemudian muncul menjadi sebuah mimpi manis malam itu...hehehe...

saya tidak bisa bercerita banyak tentang mimpi saya malam itu, saya hanya ingin bilang bahwa saya sudah cukup bahagia bisa bertemu sahabat lama ini meski cuma di dalam mimpi saya. tidak lebih.

mimpi tak pernah bisa diatur, apalagi di skenario, juga tak mungkin dituliskan script nya sebelum kita berangkat tidur...sebuah mimpi bergulir dengan sendirinya bersama lepasnya alam bawah sadar kita, mengaduk-aduk isi hati dan bayangan dikepala, dan membentuknya menjadi sebuah cerita...

ketika saya ceritakan perihal mimpi saya ini kepada sahabat saya itu , pertanyaan dari dia adalah, " itu mimpi tentang kita sekian puluh tahun lalu atau kita yang sekarang ? ", " kita yang sekarang, " jawab saya...

ah, mimpi tentang kita dulu dan sekarang, apa bedanya...? toh cerita kita sudah terangkai begitu panjang dan indah , meski sempat terputus sekian puluh tahun tanpa kabar berita, tanpa keterangan dimana kita masing-masing menghilang...


sob, terima kasih sudah menjadi bagian dari mimpi saya malam itu, terima kasih sudah hadir dan menemani saya saat ini. dan bukan hanya dalam mimpi.


2 komentar:

Mechta mengatakan...

Para sesepuh bilang : mimpi iku mung kembange turu. Tapi psikolog juga bilang : mimpi adalah perwujudan dari harapan / perasaan yg tersimpan di benak / hati. Nah...menurut mbak ayik, mana yg benar?

Sekar Lawu mengatakan...

@mechta:
kalau jawaban valid pasti harus nanya ke mas Srex...qiqiqi....tapi kedua opsimu itu saya rasa benar, jeng...saya setuju...kadang ada yang kita pikirkan dan itu terbawa dalam mimpi kita...hehehe...*ngakuuu*