Selasa, 26 Oktober 2010

maka bicaralah, berdua saja






seperti malam ini ketika kau datang menghampiri. sekeping tangis dan isakmu kau tumpahkan dibahuku...aku biarkan kau menghabiskannya, aku tenggelam dalam diam sementara. lalu kau ceritakan gundahmu akan keraguan itu.

jika ragu masih saja menghantui, lalu kemana semangatmu menghadapi hari-hari barumu, sob ?
mengapa bimbang itu tak segera kau enyahkan demi waktu yang mendekat.
engkau-dia-kalian
harusnya bicara lebih dekat...karena hidup kedepannya ada dalam bingkai lukisan impian kalian bersama. kuas dan catnya adalah cinta kalian yang selalu bertumbuh dan penuh warna. kanvasnya adalah hati kalian berdua yang kembali putih seperti ketika mengawali hidup yang baru.
aku hanya mengingatkanmu kepada cerita dulu, ketika kalian berjanji untuk saling melengkapi, menggenapi...buatlah ketetapan dan keputusan itu dari hati kalian yang sudah saling bicara, saling memeluk, saling berpagut dalam cinta baru yang akan kalian bentuk.

baiklah, akan aku tinggalkan kalian berdua untuk kembali bicara tentang konsep kedepannya dari hidup yang kalian rencanakan. jangan biarkan kebimbangan menjadi penghalang. selesaikan sebelum semuanya terlambat, aku yakin kalian masih punya cukup punya waktu....masih banyak kesempatan. mulailah dengan saling melepaskan ego...mulailah dengan saling mempelajari hati kalian masing-masing.
apapun, ketika kalian dipersatukan nanti, kalian tetaplah pribadi yang berbeda...dan justru perbedaan itu yang akan saling menggenapi...

maaf, aku tidak sedang bicara tentang cinta seperti apa yang kalian miliki bersama.
baiklah, ijinkan aku menyingkir sejenak, agar kalian bisa bicara lebih leluasa.
aku tinggalkan sehelai catatan untuk sebuah ketegasan akan menghampiri...
bacalah catatanku, - karena aku tahu kalian telah suka rela terjebak untuk saling mencinta -. jadikan itu kata kuncinya.

maka bicaralah, berdua saja


***

untuk sepasang sahabat yang tengah merancang kebersamaan baru


4 komentar:

Unknown mengatakan...

Apa yang membuat diri kita benar, maka tidak akan membuat diri kita salah. Sebaliknya apa yang membuat diri kita salah, maka tidak akan membuat diri kita benar.

Dengan Mengatasi Permasalahan Yang Kecil; Maka, Kita Akan Dapat Mengatasi Yang Besar.

Sukses selalu.


Salam ~~~ "Ejawantah's Blog"

~Srex~ mengatakan...

"dialog"...komunikasi dari hati kehati dengan mengedepankan kerendahan hati...semoga bisa memberikan pencerahan kepada "mereka".
Eman2 kalo udah kepalang basah...kudu keramas sisan...hehe

Sekar Lawu mengatakan...

@pak Indra:
terima kasih pencerahannya, Pak...semoga ini terbaca oleh sahabat saya....

Sekar Lawu mengatakan...

@mas Srex:
lho...sampeyan jublakmen senengane dolanan banyu ta Mas...hahaha...lha kok padha karo aku...qiqiqi
begitulah, ketika dua hati bicara setidaknya ada yang bisa di'udari'...sehingga tak jadi bundhet lahi.. Thx ya Mas Srex...