Dimanapun,kapanpun, hakikat seorang Ibu adalah mengusahakan yang terbaik untuk keluarganya, untuk orang2 yang dicintainya. Kemanapun kaki melangkah, kemanapun otak berputar, selalu yang terbaik untuk orang2 tercinta adalah tujuan utamanya.
Seperti seminggu terakhir ini, aku terlibat dalam euphoria PSB bersama para ortu calon siswa baru dibeberapa sekolah di Kab Karanganyar. Sekedar memantau jurnal ternyata melibatkan segenap emosi jiwa, bagaimana tidak, perubahan jurnal setiap saat sanggup memacu andrenalinku, kadang optimis, kadang pesimis. Apalagi kalau kita tak pandai2 mencerna informasi yang simpang siur tak keruan, sunggah ujian mental yang berat. Buat para ortu yang punya penyakit lemah jantung tentu akan menjadi lebih berat menanggungnya, timbang cuma cari sekolahan saja lhoo....
Merasakan sendiri bagaimana para Bapak/ibu pating klesot (duduk beralaskan lantai tanah) di lokasi2 seadanya demi menunggu keluarnya jurnal, menahan lapar dan haus demi putra-putri mereka mendapat sekolah yang tepat.Apalagi aku, yang aku niatkan berpuasa sunnah untuk kekuatan batinku dan anak2ku. Sungguh perjuangan yang tak mudah ya....
Melihat dengan mata kepala sendiri ketika tadi pagi beberapa ibu nampak panik karena putra-putrinya dinyatakan tidak diterima disekolah ini. Melihat para ibu mengandeng putra-putrinya dengan berurai air mata bergegas mencari tempat di sekolah swasta....
Sungguh besar pengorbananmu, Ibu..
1 komentar:
This topic have a tendency to become boring but with your creativeness its great.
Posting Komentar