Senin, 07 Juli 2008

Goes to Yogya without Bapak Ibu



Sudah sejak beberapa waktu Karin & Aizs pengin pergi ke Yogya tanpa Bapak & Ibu nya, mereka pengin jalan berdua saja. Namun kami sebagai ortu tidak begitu saja tega melepaskan dua gadis ini. Banyak alasan yang membuat kami tidak begitu saja mengijinkan, tau sendiri lah bagaimana kondisi keamanan diluar sana, begitu banyak resiko yang harus kami pertimbangkan sebelum mengeluarkan exit permit untuk kedua gadis kecil kami.
Salah satu alasan (untuk menunda2 waktu)nya adalah tunggu sampai kepastian dapat sekolah lanjutan untuk mereka. Dan karena mereka sudah diterima di sekolah negeri masing2 maka mau tak mau konsekwensi kami adalah mengijinkan mereka untuk jalan ke yogya.
Pagi tadi, jam 07.00, mereka melakukan perjalanan jauh pertamanya tanpa ayah dan bunda nya. Mereka pergi ke yogya bersama dua gadis (kecil) tetangga kami, Wulan dan Winda. Mereka pergi ke yogya dengan kereta Prameks. Sejak kemaren sore, si Bapak sudah ikut menyiapkan aneka bekal makanan kecil untuk Karin dan Aizs, sementara ibunya sudah memastikan jadwal Prameks by phone. Segala pesan kami bekalkan untuk dua gadis kami, supaya berhati2 bersikap agar tak memancing orang melakukan tindakan kriminal, tidak menerima pemberian orang tak dikenal berupa makanan atau barang. Lapor ibu bila sudah sampai tujuan. Biasalahhh...standar ortu bila melepas anaknya bepergian.
Sementara anak2 nampak begitu tenang tapi keliatan tak sabar ingin segera menikmati petualangannya. Yang sebenarnya bukan pengalaman baru, karena ini sering kami lakukan, tapi tetep saja jadi pengalaman seru mengingat ini perjalanan pertama tanpa ibu yang ceriwiss ini....
Hati-hati jaga diri ya , Nak

Tidak ada komentar: