Rabu, 23 Juli 2008
diammu membuatku
diam seribu basamu
tak membuatku nyaman
kala diam seribu basamu
memendam hasrat
menyimpan cerita panjang
yang jadikan ku tak pernah bisa tahu
apa yang kau mau
diam seribu basamu
menyimpan rasa sakitku (mu)
tak mampu luluh oleh kejujuranku
diam seribu basamu
menjadikan hariku panjang
sarat oleh penantian sekecap kata
diam seribu basamu
membuatku
mati langkah
diam seribu basamu
mengunciku dalam penantian penuh kesabaran
seumpama bunga rumput padang ilalang,
diam mu menunggu angin merontokkan putiknya
karena diam mu adalah penantian (ku)
(kembali Istigfhar menjadi penanda bahwa hati ini masih menanti)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar