Rabu, 23 Juli 2008

Cara indah mengenang Ibunda



Posting ini aku copy paste dari milis kb_dm yang dikirim oleh Mas Jockie Sunardi, salah seorang kakak sepupuku anggota Keluarga Besar Djojo Martono. Mmmm...mengharukan sekali cara putra-putri keluarga Pakdhe Nardi ini dalam mengungkapkan rasa cinta mereka terhadap Almarhumah Budhe tercinta. Kebersamaan yang indah....and so sweet.

Hari Minggu pagi tgl 20 Juli 2008 kami sekeluarga menuju Pemakaman Tanah Kusir.
Tepat jam 6.00 kami sudah sampai di makam. Tidak lama kemudian muncul mas Bangtris sekeluarga.
Kemudian Toto sekeluarga.
Memang kita janjian utk nyekar bersama. Tgl tersebut adalah tanggal lahir ibunda tercinta Tuti Murtiasih Sunardi DM.
Yanti karena masalah kesehatan tidak bisa hadir, begitu juga mbak Sri.
Kita berdoa bersama kemudian dilanjutkan dengan sarapan bersama. Makan bubur ayam dan dim sum di Lotus Court Pondok Indah.Menyenangkan sudah lama nggak ketemu.

Kita tak dapat melihat ibu lagi.
Tetapi dia masih bersama kita.
Ibu seperti ibu kita, lebih dari sekedar kenangan.
Ia senantiasa hadir dan hidup.

Ibumu selalu bersamamu….
Ia adalah bisikan daun saat kau berjalan di jalan
Ia adalah bau pengharum di kaus kakimu yang baru dicuci
Dialah tangan sejuk di keningmu saat engkau sakit.
Ibumu hidup dalam tawa candamu.
Ia terkristal dalam tiap tetes air mata.
Dia lah tempat engkau datang, dia rumah pertamamu.
Dia adalah peta yang kau ikuti pada tiap langkahmu/
Ia adalah cinta pertama dan patah hati pertamamu.
Tak ada di dunia yang dapat memisahkan kalian.

Jockie

Tidak ada komentar: