Jumat, 25 Juli 2008

Dia bukan anak-anak lagI




Ketika anak kita menapaki usia remaja atawa ABG ada satu rasa kehilangan dimana kita tak lagi bisa mengekspresikan rasa sayang kita seperti ketika mereka masih balita. Digendong-gengdong atau di uleng-uleng. Ekspresi sayang dari kita orang tua memang beragam, khususya buat keluarga kecil kami, secara fisik kami biasakan untuk mengekspresikan rasa cinta kami dengan memeluk, mencium, mengacak2 rambut, membelai kepala....
Tapi sejalan dengan fase pertumbuhan anak-anak yang tak bisa dibilang anak-anak kecil lagi, maka yang ada adalah anak2 mulai risih kalau dipeluk-peluk. Hkkkk...hkkk sedihnya. Apalagi si kecil Aizs yang biar notabene di kondisikan sebagai si kecil tapi ya teuteup saja karena sudah aqil baliq maka Aizs yang seringkali jadi sasaran peluk-cium kita setiap saat pun mulai jengah bila di uleng-uleng, apalagi oleh Bapaknya tercinta. Katanya, aku udah gedhe...Pak.
Maka moment ini adalah moment yang akan makin jarang ditemui dirumah kami, ketika itu di pagi dini hari kami membuat surprise buat Bapak yang lagi ultah dengan memeluk Bapak, maka tak disia2kan oleh Bapak untuk memeluk erat Karizsa sampai dia kemudian tertidur kembali dipangkuan sang Bapak (sangking ngantuknya), lalu digendonglah oleh Bapak sigadis kecilnya, dibaringkan ditempat tidurnya, diciumnya...penuh sayang.So sweet...
Ku lihat, Bapak begitu menghayati moment kali ini...

Bapak, anak-anak kita sudah beranjak besar..............
Mereka memang bukan anak-anak lagi,
Tapi mereka adalah anak-anak kita
Curahan kasih dan cinta kedua orang tua
Maka, jangan kecewakan mereka,
Karena mereka adalah,
anak-anak kita
buah hati dan cinta

Tidak ada komentar: