Senin, 21 Juli 2008
Suara pagiku
Tiap pagi, Insya Allah, kalau nggak karipan, aku selalu bangun mendahului sang surya mletik. Sambil menunggu kumandang adzan subuh, memulai aktivitas hari, hal pertama yang aku lakukan adalah menjerang air lalu membuka semua pintu dan jendela dirumah. Kemudian mempersiapkan bakal sarapan untuk anggota keluarga setelah terlebih dahulu dimulai dengan menginpeksi isi kulkas. Pertanyaan yang sama adalah, hari ini masak apa ya ? monoton ya ?
Tapi, Insya Allah, karena dilakukan dengan ikhlas maka kegiatan yang nampaknya monoton tak bervariasi ini tidak menjadi hal yang membosankan buat aku. Kalau semua dirasakan dengan positive thingking, konon, hal berat sekalipun akan menjadi lebih ringan. Benarkah ? buktikan saja.
Kita sendiri yang harus menciptakan suasana hati agar nggak boring. Banyak cara bisa kita lakukan untuk itu....Salah satunya adalah mendengar suara-suara pagi...Apakah itu ? karena didalemBadran banyak pepohonan besar...maksudku, ada satu pohon mangga dan sebatang pohon rambutan yang tumbuh ngrembuyung sejak 1992, serta pepohonan lain baik yang sengaja ditanam maupun yang tumbuh dengan liar, maka bisa dipastiken menjelang fajar begitu pasti banyak datang species burung disekitaran rumah kami. Dan kicauannya itu lho yang selalu meramaikan pagi2 ku, merdu, cemengkling dan riuh. Cuit...cuit...indah sekali. Serasa tinggal ditengah hutan belantara (emang pernah, Yiek ?). Suara2 burung merdu itu menjadi peneman ku menunggu fajar mlethek. Subhanallah, secara cuma suara, cukup membuat hatiku riang menjemput sisa hari ini...... Apalagi bila kicau burung itu ditingkah suara gemericik air di kolam depan dan belakang......serasa hidup dialam yang berbeda.
Dan, bila anggota keluarga yang lain mulai terbangun dari lelap tidurnya, maka suara2 lain akan menggantikannya, heboh sekali...
Karin : ibu...., tas hitamku dimana ?
Aizs : Bu, aku kok nggak dibangunin nonton Kick Andy......
Bapak : Karinnn......, gantian kamar mandinya.....
Karin : waaa...mana sunblock ku, Bu...?
Aizs : bu nanti siang boleh putar VCD ?
Bapak : ikan2 sudah di kasih makan...?
Bapak, Karin & Aizs : lauknya apa, Bu...?
Pertanyaan dan jawaban kadang tak saling nyambung, karena ketika nada tanya melantun, maka datang lagi pertanyaan berikut saling menyahut...ramai sekaleee.......
Begitulah suara pagiku, peneman hari2 ku....segera setelah jam menunjukkan pukul 7, hilang sudah segala suara itu....bersama sang empunya, karena mereka harus melaksanakan tugas dan kewajiban hari itu, ke kantor ke sekolah.....
Begitu sederhana, hanya sekedar suara, tapi begitu bermakna buat aku, peneman hari-hari ku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar