Setelah beberapa kali mengalami percobaan kriminal baik yang berhasil maupun tidak berhasil membuat kami kehilangan, maka timbulah kesadaran ekstra kami untuk makin waspada supaya tidak lagi menjadi korban kejahatan, antara lain dengan :
- memperbaiki sistem keamanan standar, mengganti gembok regol (pintu gerbang) dengan yang lebih kuat
- tidak meletakkan benda-benda di tempat terbuka yang memancing hasrat penjahat buat mampir dan mengambil
- selektif terhadap tetamu yang datang dengan mengintip dulu setiap ada yang mendekat dan menarik tali lonceng di regol kami...wekekek...kejam nian yak ? kalau personilnya yakin kita kenal, maka bolehlah langsung dibukakan regolnya. Tapi kalau cuma orang2 yang numpang promo atau yang keliatan berniat gak bener kita diemin aja sampai manyun...Kecuali kalau yang datang tidak kita kenal tapi bawa 'berkatan' atau dos isi makanan, dengan senang hati kita terima...ha...ha..ha
- siaga dengan HP masing2 yang berisikan nomer2 penting yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat, misalnya Pak RT-Pak Bayan-Bapak2 polisi di RT kami-Bapak2 sangar yang kita kenal yang bisa disambati kalau harus ada acara ngroyok penjahat...wakakak...serem amat sih niatnya.
- menyiagakan ubo rampe 2 buah kenthongan, yang terdiri dari kenthongan raksasa berujud cabe merah pedas di teras barat dan sebuah kenthongan mini di dalam rumah...
- membuat skenario standar bila-bila ada hal2 yang tidak diinginkan tiba2 terjadi...yang seringkali tidak efektif ketika peristiwanya bener2 terjadi...lha wong pastinya ya kita sudah kedher duluan....gak percaya ? percayalah, aku sudah mengalaminya sendiri...wakaka
Halaahh..kalau ada maling yang suka blogwalking dan baca postingan ini, maka terbacalah strategi kami...ha...ha...ha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar