Ada yang membuat aku ingin memposting kudapan ndeso yang satu ini. Namanya Grontol, ucapkan T nya dengan ringan, jangan ditekankan menjadi TH.Bahan bakunya cuma jagung yang dipipil, jagung lokal saja, tidak perlu yang corn sweet. Rebus bersama sedikit garam dan kapur sirih. Bila sudah merekah biji jagungnya, segera angkat dan tiriskan. Taburkan kelapa parut kukus, campurkan sedikit gula pasir. Wuiihhh..., yang jelas ya rasa jagungnya teuteup kentara, tapi jelas beda dengan rebusan jagung biasa.
Nah, aku punya cara makan grontol yang lebih nikmat. Begini, dikampung halaman ku di kembangan Mertoyudan Magelang sana, kebiasaan kami setiap pagi adalah sarapan jenang Blendhung, apa coba jenang blendhung ? JB adalah jenang grendul ( apa maneh..ikiii...) alias jenang dari tepung ketan yang dicampurkan dengan rebusan santan dan gula jawa yang kedalamnya dimasukkan butiran grendul (dari bahan yang sama), nah campurkan grontol ini kedalam sepiring jenang grendul....waaahhh....nikmatnya bisa bikin lupa mertua lewat. Apalagi dimakannya ketika si jenang masih panas mumpal2....ditanggung mlonyoh !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar