Jumat, 06 Juni 2008

Tatto



Aku selalu tidak pernah bisa menerima alasankenapa orang suka men tato tubuhnya. Secara, tubuh kita adalah anugerah yang harus dijaga dengan baik, dipelihara dengan baik, bukan malah (dengan segala alasan) di rajah dan digambar dengan tato-tato...oooh.
Dengan alasan kecantikan, seseorang dengan sukahati men tato bagian tubuhnya (di ekspose or tidak) yang buat aku kesannya malah...nggilanik'. (maaf buat yang tidak sepaham). Tapi, disadari atau tidak disadari, seni tato sudah merupakan bagian dari satu ekspresi berkesenian sebagian orang. Itu makanya ada profesi seniman tato.
Secara pribadi, melihat tubuh ditato, membuat aku illfeel, sepertinya menimbulkan kesan yang gimana gitu, mungkin aku masih terjebak kedalam fenomena preman yang dilibas petrus yang terjadi di medio 85 an dulu...Aku, dengan mata kepala sendiri 3 x menyaksikan penemuan mayat bertato yang jadi korban penembakan misterius....Ngerinya....
Dan sekarang, aku dikagetkan dengan 2 tato kembar di atas tumit dua gadisku. Oh Tidaakk...! anakku mentato tubuhnya ? aku bisa ngamuk neehh...Tapi dengan senyum coolnya mereka menenangkanku, "...Ibu, ini cuma tato temporary bonus dari permen karet..., besok juga ilang...."
Mfffhhhh, leganya......!

Tidak ada komentar: