Minggu, 08 Juni 2008

Jaman Kucing


Satu hari di masa lampau...wakakak....kesannya sejarah banget ya ? Aku pernah suka dan cintaaaa...sekali sama binatang yang namanya kucing, seperti halnya 2 sahabat aku Ernut dan Tatit. Pernah dalam satu waktu kami punya peliharaan binatang kucing ini 7 ekor sekaligus. Bapak almarhum adalah juga penyuka kucing. Kalau lihat kucing liar dijalanan, maka dengan senang hati akan diadopsinya...
memberi nama kucing pun kami tidak sembarangan, selalu aku dan Bapak ku berembug serius dulu sebelum menentukan nama panggilan untuk kucing tercinta itu. Misalnya ada Caca dan Buci, diadaptasi dari Saddam (husein) menjadi Caca ( dari mana...?) dan Bush ( dimanis2in menjadi Buci), kucing yang lahir saat perang teluk di tahun 1990 an. Ada stella, mengambil nama seorang biarawati dalam The Miracle. Ada si Minggu yang ditemuin bapak di dekat tempat sampah di hari Minggu. Ada si pussy yang namanya pass banget untuk seekor kucing. Dan masih banyak lagi, yang kebanyakan akyu sudah lupa.
Aku cinta kucing karena kucing itu lucu (kayak aku ? ), imut (nggak kayak aku), manut dan enak di uleng2. Aku pernah punya kucing yang punya kebiasaan unik, namanya Pino, dia suka banget ngencit celah antara jemp[ol dan jari telunjukku, kalau sudah mengencit kayak bayi menyusu ibunya, rasanya geli tapi asyiik, tapi abis itu...baunya minta ampuuunn......
Lalu si Caca lebih unik lagi, suka bener garuk2 kepalaku....aku seneng aja, daripada garuk2 kepala sendiri, mending kuserahkan kepala dan rambutku pada cakaran manis si caca ini....he...he, dan kepala serasa dibelai2 gimana gitu...malah seringkali aku ketiduran gara2 keenakan....
Bapak ku sangat disiplin sekali dalam hal maintenance para kucingnya, jam-jam untuk makan kucing manis haruslah selalu ditepati. Kalau aku tidak sempat menyediakan ransum buat kucing, dengan senang hati Bapak akan turun tangan sendiri meremas ikan asin dengan nasi sebagai jatah mereka.
Kalau ingat jaman kucing itu rasanya gimanaa.....gitu. Secara waktu itu emang benar aku belum tahu kalau ternyata dari si manis ini bisa timbul penyakit yang namanya tokso...wuiiit....
Setelah aku sadar bahwa penyakit itu rentan buat kaum wanita dan seringkali yang dituduh membawanya adalah para kucing yang manis itu, maka sedikit demi sedikit aku pun menjauh dari komunitas kucing....Aku cukup melihat dan membelai kucing tetangga saja sesekali, atau mengagumi kelucuan para kucing dari gambar2 yang aku dapat kala surfing. Puas ?
Namun yang sebenarnya alasan aku menjauh dari kucing manis ini adalah bapaknya anak-anak. Karena beliau termasuk yang paling tidak suka sekali dengan kucing, tapi belum masuk kategori benci lho, cuma tidak suka saja. titik.Alasannya ? Mungkin takut bingung kalau lihat dua mahluk manis ada didekatnya dan harus milih, Aku-istrinya ? atau kucing nya ? Wekekek....serius amat bacanya ........

Tidak ada komentar: